Powered by Blogger.

RSS

Fungsi Bangunan Megalit

Menhir


Tiang batu sebagai tempat pemujaan untuk penghormatan terhadap arwah nenek moyang. Merupakan tanda/lambang kesuburan. Tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal. Tempat menampung kedatagan roh. Lokasi tempat di temukannya Menhir di Indonesia adalah Pasemahan ( Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

Punden Berundak-Undak


Bangunan batu yang bertingkat-tingkat sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Bangunan ini merupakan prototype (bentuk pendahuluan) dari candi. Lokasi tempat di temukannya Punden berundak-undak di Indonesia adalah Lebak Sibedug di daerah Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur.

Dolmen


Meja batu yang di gunakan untuk meletakkan sajian pemujaan terhadap roh nenek moyang. Sering dianggap sebagai tempat pemujaan. Ada juga Dolmen yang dipergunakan sebagai peti mayat. Biasa di sebut dengan “Makam Cina”. Pada Dolmen ini di temukan tulang-tulang manusia. Selain itu, di temukan juga benda-benda lain seperti periuk, gigi binatang, porselin dan pahat dari besi. Benda-benda tersebut dianggap sebagai bekal kubur. Lokasi tempat di temukannya Dolmen di Indonesia adalah Jawa Timur terutama di daerah Bondowoso.

Sarkofagus

Peti batu besar yang bentuknya menyerupai lesung/palung yang memiliki tutup dan digunakan sebagai peti mayat. Di dalamnya di temukan tulang-tulang manusia beserta bekal kuburnya. Bekal kubur berupa periuk, beliung persegi, perhiasan dan juga benda-benda perunggu dan besi. Lokasi tempat di temukannya Sarkofagus di Indonesia adalah Bali. Sarkofagus dapat di temukan hampir di setiap desa. Sampai sekarang, masyarakat Bali masih menganggap sarkofagus adalah keramat dan dianggap memiliki kekuatan magis.

Kubur batu/Peti Kubur


Peti mayat yang terbuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat yang di lengkap dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan mayat beserta bekal kuburnya. Lokasi tempat di temukannya Kubur batu di Indonesia adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta), dan Cepu (Jawa Timur).


Arca Batu



 Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk manusia atau binatang seperti gajah, kerbau, harimau, dan monyet sebagai penghormatan terhadap tokoh yang disukai. Arca berbentuk sederhana dan kasar. Arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujud manusia dengan penampilan dinamis seperti arca batu gajah. Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut di temukan di Pasemahan (Sumatera Selatan). Selain itu, lokasi tempat di temukannya Arca di Indonesia adalah Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Waruga


Peti Jenazah kecil berbentuk kubus dan ditutup dengan batu lain yag berbentuk seperti atap rumah dan merupakan peninggalan kebudayaan Minahasa. Banyak di temukan di Minahasa. Memiliki fungsi utama sebagai kuburan. Selain tulang belulang dan mayat, alat-alat perang seperti wengkow (tombak), kelung (parang dan perisai) juga di simpan di dalam waruga. Waruga biasanya di gunakan untuk menyimpan mayat tokoh, panglima perang atau para dotu-dotu, pemimpin (yang merintis pemukiman baru). Mereka adalah yang dituakan atau dihormati sebagai tokoh di negeri tersebut. Menurut sejarah Minahasa, Waruga sudah ada sejak abad ke-4 sampai ke-6.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dasar-Dasar Arkeologi - Ujian Tengah Semester

Nama
ROKHIMATUL JANNAH
MataKuliah
Dasar-Dasar Arkeologi
Offering
D
NIM
130731615739


1.      Jelaskan bagaimana sumbangan Arkeologi bagi pengkajian Pembelajaran Sejarah
     Arkeologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan bekas atau warisan masa lalu berupa artefak. Warisan tersebut dapat berupa bangunan dan monumen yang masih terdapat di atas permukaan tanah, bekas yang tersimpan dalam tanah yang dikeluarkan dengan penggalian.Selain itu, penggalian tinggalan arkeologis yang tersimpan di bawah laut berupa bangkai-bangkai kapal, aneka barang-barang kuno seperti barang dari keramik dan perhiasan emas, dan sebagainya.
     Terutama, Arkeologi memberikan bahan penting tentang zaman yang tidak mewariskan bahan tertulis, dalam hal ini pada periode pra sejarah. Pada zaman ini belum ada tulisan ataupun berita-berita tertulis. Di Sulawesi Selatan misalnya, zaman pra sejarah antara lain dapat ditelusuri melalui tinggalan arkeologi berupa gua-gua alam seperti Leang-leang dan Sumpang Bita. Tidak ada catatan tertulis di sana yang memberi keterangan bahwa tempat tersebut pernah dihuni oleh manusia. Akan tetapi melalui penggalian yang dilakukan para arkeolog diketahui bahwa ada jejak-jejak yang ditinggalkan oleh manusia yang pernah menghuni tempat itu. Misalnya, tumpukan kerang yang sudah bercampur tanah (kjokkenmoddinger) dan Iukisan pada dinding-dinding gua atau dinding karang. Dari hasil penggalian dan penelitian laboratorium diketahui bahwa pada jangka waktu tertentu gua itu pernah dihuni oleh manusia.
    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makalah Sejarah dan Kebudayaan Korea

SEJARAH DAN KEBUDAYAAN KOREA



MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Teknologi Informasi Pembelajaran Sejarah
Yang dibina oleh Bapak Drs. Irawan, M.Hum


Oleh:
ROKHIMATUL JANNAH
NIM 130731615739




UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEPTEMBER 2013



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS